1.
Spastik.
Tipe ini ditandai dengan adanya gejala kekejangan atau kekakuan pada
sebagian ataupun seluruh otot. Kekakuan itu timbul sewaktu akan digerakkan
sesuai dengan kehendak. Dalam keadaan ketergantungan emosional kekakuan atau
kekejangan itu makin bertambah, sebaliknya dalam keadaan tenang, gejala itu
menjadi berkurang. Pada umumnya anak CP jenis spastik ini memiliki tingkat
kecerdasan yang tidak terlalu rendah. Diantara mereka ada yang normal bahkan
ada yang diatas normal.
Tergantung dari kerusakan
dalam otak. Letak kerusakan di daerah pyramidal dan extrapyramidal.
kelainannya berbentuk spastik. Berdasarkan letak kerusakan
otak, maka akan muncul tipe tertentu dari palsy ripe spastik dan tipe
diskinetik akibat kerusakan otak. kelainan gerak dilihat dari segi letak
2.
Athetoid.
Pada tipe ini tidak terdapat kekejangan atau kekakuan. Otot-ototnya
dapat digerakkan dengan mudah. Ciri khas tipe ini terdapat pada sistem gerakan.
Hampir semua gerakan terjadi diluar kontrol dan koordinasi gerak.
Athetoid. Pada tipe ini tidak
terdapat kekejangan atau kekakuan. Tergantung dari kerusakan dalam
otak. Letak kerusakan di daerah pyramidal dan spastik – dyskenisia.
Hal ini tergantung dari letak atau area kerusakan yang ada
pada otak. Jika otak besar rusak, sistem saraf pusat pun mengalami kerusakan
3.
Tremor.
Gejala yang tampak jelas pada tipe ini adalah senantiasa dijumpai
adanya gerakan-gerakan kecil dan terus-menerus berlangsung sehingga tampak
seperti bentuk getaran-getaran. Gerakan itu dapat terjadi pada kepala, mata,
tungkai, dan bibir.
Tremor, yaitu kerusakan
pada basal ganglia, Misalnya spastic dan athetosis, atau tremor,
spastic, dan athetosis. Kecacatan tersebut tergantung pada kerusakan
yang terjadi pada otak.
GEJALA
-
Tremor bisa timbul
sekali-sekali, untuk sementara waktu atau hilang timbul; dengan kecepatan
sekitar 6-10 tremor/detik.
-
Tremor bisa terjadi pada otot
kepala, tangan, lengan, kelopak mata dan otot lainnya; tetapi jarang mengenai
bagian bawah tubuh.
-
Tremor bisa terjadi pada salah
satu maupun kedua sisi tubuh.
-
Suara bisa terdengar bergetar;
kepala mengangguk-angguk.
-
Tremor menghilang jika
penderita tidur.
DIAGNOSA
-
Pemeriksaan yang dilakukan
tergantung kepada penyebab yang dicurigai.
PENGOBATAN
-
Jika sifatnya ringan dan tidak
mengganggu kegiatan sehari-hari, biasanya tidak diperlukan pengobatan.
-
Obat-obat yang bisa mengurangi
tremor adalah propanolol, misolin dan anti kejang lainnya, serta obat penenang
yang ringan.
-
Kafein (di dalam kopi dan soda)
dan perangsang lainnya harus dihindari, karena bisa memperburuk keadaan ini.
4.
Ataxia.
Ciri khas tipe ini adalah seakan-akan kehilangan keseimbangan,.
Kekakuan memang tidak tampak tetapi mengalami kekakuan pada waktu berdiri atau
berjalan. Gangguan utama pada tipe ini terletak pada sistem koordinasi dan
pusat keseimbangan pada otak. Akibatnya, anak tuna tipe ini mengalami gangguan
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada saat makan mulut terkatup terlebih
dahulu sebelum sendok berisi makanan sampai ujung mulut.
Ataxia, yaitu kerusakan
pada cerebellum.Tergantung dari kerusakan dalam otak.
GEJALA
Tanda ataxia meliputi
gangguan cara berjalan, berbicara tidak jelas, meletup-letup atau gagap,
penglihatan kabur, karena adanya nystagmus (gerakan ulang alik bola mata di
luar kemauan), kehilangan koordinasi, dan tremor (gemetaran) pada saat
melakukan gerakan. Hal ini terjadi, karena adanya gangguan pada cerebellum
(otak kecil) dan jaras-jaras syaraf yang menuju maupun berasal daripadanya,
seperti spinocerebellar pathway dan fronto-pontocerebellar pathway yang berasal
dari otak bagian depan.
DIAGNOSA
Diagnosa ataksia
Friedreich dilakukan berdasarkan pemeriksaan klinis termasuk riwayat medis dan
melalui pemeriksaan fisik. Tes yang dilakukan meliputi:
-
Elektromiogram (EMG), yang
mengukur aktivitas elektrik sel-sel otot.
-
Studi pengantaran saraf, yang
mengukur kecepatan saraf meneruskan rangsangan.
-
Elektrokardiogram (EKG), yang
memberikan hasil grafik aktivitas elektrik atau pola denyut jantung
-
Ekokardiogram, yang merekam
posisi dan gerakan otot jantung.
-
Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau scan computed tomography (CT) scan, yang menyediakan
gambar otak dan urat saraf tulang belakang.
-
Ketukan tulang belakang (spinal
tap) untuk mengevaluasi cairan serebrospinal.
-
Tes darah dan urin untuk mengetahui
naiknya kadar glukosa.
-
Tes genetik untuk
mengidentifikasi gen yang dipengaruhi.
PENGOBATAN
Seiring dengan banyaknya penyakit
degeneratif pada sistem saraf, tidak ada obat atau pengobatan yang efektif
untuk Ataksia Friedriech. Bagaimana pun, banyak gejala dan komplikasi yang
dapat diobati untuk membantu pasien mempertahankan fungsi optimal selama
mungkin. Diabetes, jika ada, dapat diobati dengan diet dan obat seperti insulin
dan beberapa penyakit jantung juga dapat diobati dengan obat. Masalah orthopedi
seperti deformitis kaki dan skoliosis dapat diatasi dengan alat penguat atau
operasi. Terapi fisik dapat memperlama penggunaan lengan dan kaki. Peneliti
berharap kemajuan dalam memahami genetik ataksia Friedriech dapat menjadi
pemecahan dalam pengobatan.
PENCEGAHAN
Penyakit yang diturunkan secara genetik ini tidak dapat
dicegah. Namun, saat ini banyak penelitian yang sedang dilakukan untuk memahami
penyakit ini lebih lanjut.
5.
Rigid.
Pada tipe ini didapat kekakuan otot, tetapi tidak seperti pada tipe
spastik, gerakannya tampak tidak ada keluwesan, gerakan mekanik lebih tampak.
Letak kerusakan jenis ini di daerah
pyramidal dan extrapyramidal.
Cerebral palsy jenis rigid
ini terjadi akibat adanya pendarahan di dalam otak
6.
Tipe Campuran (Mix Type).
Pada tipe ini seorang anak menunjukan dua jenis ataupun lebih gejala
tuna CP sehingga akibatnya lebih berat bila dibandingkan dengan anak yang hanya
memiliki satu jenis/tipe kecacatan.
Letak kerusakan di daerah pyramidal dan
extrapyramidal. Pyramidal, kelainannya berbentuk spastik. Extrapyramidal,
kelainan athetosis. Mixed,
0 komentar:
Posting Komentar